Rabu, 13 November 2013

Cara Pengolahan Air Limbah Secara Sederhana



       Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran air limbah tersebut. Namun demikian kemampuan alam tersebut sangat terbatas sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang.
Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain:
a. Pengenceran (Dilution)
    Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Makin bertambahnya penduduk berarti kegiatan manusia makin meningkat sehingga jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu banyak, air yang diperlukan untuk pengenceran juga akan bertambah banyak oleh sebab itu cara ini tidak dapat dipertahankan lagi.
Disamping itu cara ini menimbulkan kerugian lain diantaranya bahaya kontaminasi terhadap badan-badan air, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air (selokan, sungai, danau, dan sebagainya), dan dapat menimbulkan banjir.
b. Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds)
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae), bakteri, dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan berada di daerah yang terbuka sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
Cara kerjanya, antara lain sebagai berikut: empat unsur yang berperan dalam proses pembersihan alamiah ini adalah sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen. Ganggang dengan butir khlorophylnya dalam air limbah melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga tumbuh dengan subur.
Pada proses fotosintesis terbentuk O%u2082 (oksigen). Oksigen ini digunakan oleh bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam air buangan.
Pada pengolahan ini juga akan terjadi pengendapan. Sebagai hasilnya nilai BOD dari air limbah tersebut akan berkurang, sehingga relatif aman apabila dibuang ke dalam badan-badan air.
c. Irigasi
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali sehingga air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut. Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan.
Cara ini dapat digunakan terutama untuk air limbah rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan, dan sebagainya dimana kandungan zat-zat organik dan protein yang diperlukan oleh tanaman cukup tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar