Pengolahan
air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran
air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya lingkungan mempunyai daya dukung
yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran air limbah
tersebut. Namun demikian kemampuan alam tersebut sangat terbatas sehingga air
limbah perlu diolah sebelum dibuang.
Beberapa
cara sederhana pengolahan air buangan antara lain:
a.
Pengenceran (Dilution)
Air limbah
diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Makin bertambahnya penduduk berarti kegiatan manusia makin
meningkat sehingga jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu banyak, air
yang diperlukan untuk pengenceran juga akan bertambah banyak oleh sebab itu
cara ini tidak dapat dipertahankan lagi.
Disamping
itu cara ini menimbulkan kerugian lain diantaranya bahaya kontaminasi terhadap
badan-badan air, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap
badan-badan air (selokan, sungai, danau, dan sebagainya), dan dapat menimbulkan
banjir.
b. Kolam
Oksidasi (Oxidation Ponds)
Pada
prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang
(algae), bakteri, dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah
dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2
meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam
harus jauh dari daerah pemukiman dan berada di daerah yang terbuka sehingga
memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
Cara
kerjanya, antara lain sebagai berikut: empat unsur yang berperan dalam proses
pembersihan alamiah ini adalah sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen.
Ganggang dengan butir khlorophylnya dalam air limbah melakukan proses
fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga tumbuh dengan subur.
Pada proses
fotosintesis terbentuk O%u2082 (oksigen). Oksigen ini digunakan oleh bakteri
aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam air
buangan.
Pada
pengolahan ini juga akan terjadi pengendapan. Sebagai hasilnya nilai BOD dari
air limbah tersebut akan berkurang, sehingga relatif aman apabila dibuang ke
dalam badan-badan air.
c. Irigasi
Air limbah
dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali sehingga air akan merembes
masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut. Dalam
keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian
atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan.
Cara ini
dapat digunakan terutama untuk air limbah rumah tangga, perusahaan susu sapi,
rumah potong hewan, dan sebagainya dimana kandungan zat-zat organik dan protein
yang diperlukan oleh tanaman cukup tinggi.
- See more
at: http://www.sobatbumi.com/inspirasi/view/363/Cara-Pengolahan-Air-Limbah-Secara-Sederhana#sthash.oRKmUWKo.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar